Dampak Banjir di Konawe Utara, 150 Hektare Lahan Pertanian Warga Rusak
Jun 15, 2024
Kanalsultra.com, Konawe Utara – Sekitar 150 hektare lahan pertanian milik warga di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terdampak banjir dan mengalami gagal panen. "Jujur saja, masyarakat kami ini sudah mau panen. Karena banjir itu, padinya kita mau ambil sudah terkena banjir semua," kata Kepala Desa Puuwanggudu Jumran Amin saat ditemui. Dia menambahkan bahwa lahan pertanian masyarakat di Desa Puuwanggudu itu terbagi dalam dua lahan. Lahan pertanian pertama seluas 70 hektare dan yang kedua 80 hektare. Selain sawah, di lahan itu juga ditanami sayur-sayuran berupa palawija dan lainnya. "Sawah kami ini ada dua lokasi, di sini dengan di seberangnya, hitungan kami 70 hektare di sini dan di seberang sana itu 80 hektare, jadi kurang lebih 150 hektare sawah saja dengan palawija sayur-sayuran," lanjutnya. Sementara itu menurut Jumran Amin, untuk jumlah petani di desa tersebut sebanyak 180-an warga dengan bermata pencaharian sebagai petani di Desa Puuwanggudu. "Ada sekitar180-an warga disini itu mencari nafkah dengan cara bertani”, jelasnya. Disisi lain, jumlah rumah warga yang terdampak banjir di Desa Puuwanggudu, ada 91 rumah dengan sekitar 142 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 482 jiwa. Jumran Amin juga mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara telah menyalurkan bantuan berupa rumah hunian tetap bagi masyarakat di Desa Puuwanggudu, sehingga beberapa masyarakat yang telah mendapatkan hunian tetap itu langsung kembali mengisi hunian tersebut. "Kebetulan ada yang disiapkan pemda, awalnya itu hunian sementara (Huntara), lalu kemudian dijadikan hunian tetap (Huntap). Akan tetapi kendala kami juga kemarin itu karena tidak semua warga saya yang mendapatkan Huntap, baru 68 KK, sisanya itu katanya tahapan selanjutnya," tutup Jumran Amin. (P) Editor : Risci Paktikasari