Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara Raih Penghargaan GTTGN XXV 2024
Jul 17, 2024
Kanalsultra.com, Mataram - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) menggelar acara pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV Tahun 2024 dengan mengusung tema “Teknologi Tepat Guna Menuju Ekonomi Hijau di Desa” yang berpusat di Islamic Center, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. GTTGN merupakan sebuah bentuk dukungan dan apresiasi sekaligus penganugerahan dari Pemerintah Pusat dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai temuan berbasis kearifan lokal sekaligus untuk memamerkan beragam hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) dari para inovator, sehingga mampu meningkatkan kualitas, kuantitas, dan juga mengenalkan kepada khalayak luas. Pada hari penganugerahan, Senin 15 Juli 2024, hadir langsung Menteri Desa PDTT RI, Prof. (H.C) Dr. (H.C) Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, untuk membuka acara GTTGN sekaligus menganugerahkan penghargaan dan lencana bhakti inovasi desa bagi para inovator dan pembina terpilih dalam pengembangan TTG serta penganugerahan untuk Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa/Kelurahan berprestasi tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia. Sebuah kehormatan bagi Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU, ASEAN Eng., melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu pembina terpilih atas kontribusi dan kerja kerasnya dalam pengembangan TTG tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia bersanding dengan para pembina terpilih dari wilayah lainnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara hadir dengan membawa alat pakan ikan otomatis dengan prinsip kerja alat yang memanfaatkan radiasi matahari yang diserap oleh panel surya dan dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan ke Solar Charge Controler (SCC) berfungsi sebagai pengatur suplai daya ke baterai. Saat sistem menyala, pakan ikan akan turun ke penampungan. Setelah penampungan penuh, motor akan bergerak untuk mengeluarkan pakan ke saluran pembuangan. Pakan yang berada di saluran pembuangan kemudian akan didorong keluar menggunakan blower sehingga pakan tersebut tersebar merata di seluruh permukaan kolam ikan. Konsistensi pemberian pakan, efisiensi biaya, efisiensi waktu dan monitoring lebih mudah menjadikan alat ini mampu membantu para peternak ikan dalam meningkatkan produktivitas. Karena berhasil meraih piagam penghargaan dan lencana bakti inovasi desa dari Kemendes PDTT RI atas jasa-jasa dalam membina pengembangan teknologi tepat guna di daerah tahun 2023/2024, Ruksamin selaku pimpinan tertinggi di Kabupaten Konawe Utara mengaku bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Bupati Konawe Utara tersebut juga sangat mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam menghadirkan inovasi guna mewujudkan visi Konawe Utara yang lebih sejahtera dan berdaya saing. “Alhamdulillah, hari ini saya mendapat penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atas jasa-jasa dalam membina pengembangan teknologi tepat guna di daerah tahun 2023/2024. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen kami dalam memajukan daerah melalui pemanfaatan teknologi yang sesuai kebutuhan lokal. Dengan adanya penghargaan ini, kami berharap desa-desa kita dapat terinspirasi untuk terus menerapkan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi Masyarakat. Tak lupa pula apresiasi sebesar-besarnya melalui penghargaan ini saya persembahkan kepada seluruh OPD dan Forkopimda lingkup Pemkab Konut. Khususnya masyarakat yang telah bersinergi dengan baik, dalam menjalankan program pemanfaatan teknologi tepat guna” ujarnya. Keberlanjutan dan adaptasi terhadap budaya lokal, kata dia, teknologi tepat guna dapat terus berkembang dan berinovasi, sesuai perubahan kebutuhan masyarakat desa, sehingga relevansinya tidak akan pernah surut. “Kami akan mendorong masyarakat desa, supaya terus mengembangkan teknologi tepat guna. Hal ini penting, karena bermuara pada stimulasi perekonomian rakyat,” ujarnya. (ADV/P) Editor : Risci Paktikasari