Sempat Tertunggak, Pemda Konut Tuntaskan Pembayaran UKT Mahasiswa Di Unilaki

Jul 05, 2024

Kanalsultra.com, Konawe Utara - Sebanyak 36 orang mahasiswa asal Konawe Utara (Konut) yang merupakan penerima Program Beasiswa Konasara dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut terancam tidak dapat melanjutkan studi akibat penundaan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konut ke pihak Universitas Lakidende (Unilaki), Konawe. Merespon informasi tersebut, Bupati Konut, Ruksamin, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Konut langsung menyelesaikan pembayaran UKT tersebut yang diketahui telah tertunggak selama tiga semester. Kadis Dikbud Konut, Asmadin, menjelaskan penundaan pembayaran UKT tersebut terjadi dikarenakan masalah miskomunikasi serta adanya perubahan Peraturan Bupati (Perbup) Konut dari tahun 2019 ke 2023 dan penyesuaian dengan aplikasi beasiswa Konasara Smart 2024 sehingga untuk melakukan pembayaran di Unilaki tidak bisa langsung dilakukan. "Ini hanya miskomunikasi antara pihak Unilaki dan Pemda Konut, yang dimana dari pihak kampus telah menyampaikan invoice mereka, merujuk Perbup tahun 2019 itu bisa dilakukan pembayaran, tetapi pada tahun 2023 ada perubahan Perbup. Jadi, bukan berarti kami tidak mau bayar, tetapi saat kami mau bayar semua SPP mahasiswa, pihak kampus inginnya semuanya dibayar langsung secara utuh termasuk biaya seminar, proposal, KKN, dan kunjungan mereka ke Semarang minta dibayarkan. Sementara dalam Perbup tidak diatur tentang pembayaran semua itu.,” jelasnya. Asmadin menambahkan, bahwa saat ini pihak Pemda Konut telah menyelesaikan pembayaran UKT para mahasiswa asal Konut di Unilaki. Namun disisi lain, pembayaran tunggakan UKT tersebut tidak menggunakan anggaran Pemda Konut melainkan menggunakan dana pribadi Bupati Konut, Ruksamin. Hal ini dikarenakan anggaran yang sebelumnya sudah diporsikan Pemda Konut untuk pembayaran uang kuliah ini telah dikembalikan ke kas daerah karena masalah komunikasi antara pihak kampus dan pemda Konut. “Alhamdulillah hari ini sudah dibayarkan semuanya tanpa terkecuali dengan menggunakan dana pribadi Pak Ruksamin sebab anggaran yang tadinya untuk pembayaran uang kuliah itu memang sudah tidak ada karena uang sudah kembali ke kas daerah. Maka hari ini sudah tidak ada masalah lagi untuk mahasiswa kita yang dari Konut untuk perkuliahannya,” tegas Asmadin, Senin (1/4/2024). Asmadin menegaskan, bahwa Bupati Konut selama dua periode tersebut tidak mungkin mengabaikan permasalahan pendidikan warga Konut karena hal ini merupakan salah satu program unggulan di pemerintahannya. Ia juga menegaskan bahwa penundaan pembayaran uang kuliah hanya terjadi di Unilaki, sedangkan di 221 kampus yang bermitra dengan Pemkab Konut tidak ada masalah. “Bidang pendidikan sudah menjadi salah satu fokus perhatian Pak Ruksamin di Konut sehingga ini langsung direspons beliau. Dari sini kita bisa lihat betapa pedulinya beliau terhadap anak-anak Konut untuk menempuh pendidikannya. Ini juga bukan pertama kali beliau membantu dan memberikan sumbangan seperti ini. Sekali lagi saya tegaskan ini hanya kesalahan komunikasi dan prosedur untuk di Unilaki karena di kampus-kampus lain yang bermitra dengan kami tidak ada masalah dengan pembayaran,” jelas Asmadin. Jurnalis : Pakrudin Editor : Risci Paktikasari